sekalipun aku tak pernah ragu dengan agama-Mu | adalah ummat-Mu yang mengkhawatirkanku
mudah mengadu lagi diadu, berpecah lagi dipecah | bagaimana kami tidak malu, nanti menghadap Rasulullah?
derita yang engkau ujikan seharusnya sebagai pelajaran | namun kami jadikan dia sebagai bahan perdebatan
semua tuntunan telah Engkau turunkan | tetap saja kebanyakan mengabaikan
orang-orang yang katanya memahami agama | malah berada di baris terdepan dalam cela
sementara tradisi berprasangka baik sirna sudah | meguap tiada jejak dilindas roda ashabiyah
paling pintar memang bagi kami menunjuk orang lain | paling pintar memang bagi kami menahan lisan orang lain
siapa lagi teman juang yang setia | yang katakan dengan penuh cinta | "tenanglah, sungguh Allah bersama kita"
#Ustadz Felix Siauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar