01. bukan mati yang harus engkau khawatirkan | bukan pula hidup yang harus engkau risaukan
02. khawatirlah jika hidup tanpa ada hal yang bernilai | risaulah bila mati tanpa sesuatu yang diyakini
03. bagaimanapun hidup bukan dinilai dari lamanya | tapi mati selalu dinilai dari bagaimananya
04. lahir hidup di dunia bukan pilihan | cara meninggalkan dunia itu pilihan
05. kita dilahirkan tanpa ada membawa sesuatu | jangan sampai pula tidak meninggalkan sesuatu
06. Islam mengajarkan kita mengingat selalu kematian | agar kita menyadari bahwa setiap awal pasti akan berakhir
07. maka kita beruntung tatkala mengingat akan ada akhir hidup | dengannya kita tiada menjalani hari dan waktu dengan sia-sia
08. aku belajar dan membaca agar umur orang lain berguna bagiku | dan aku menulis agar orang lain mengambil manfaat atas umurku
09. hidup memang penuh dengan misteri | bersyukurlah dengan yang tak pasti
10. karenanya kurangkai larik-larik pembebasan | dan kususun bait-bait perjuangan
10. tak tahu pasti kapan mati | menyadarkan hidup itu bernilai
11. agar engkau berjuang dengan harta dan jiwa | membebaskan manusia kembali menjadi hamba
12. menjadikan manusia hamba bukan sembarang hamba | namun menghamba Tuhan penguasa semesta Allah Azza wa Jalla
13. aku tahu terlalu awal bagimu memahami semua yang kutulis ini | namun aku ingin engkau tahu karenamu aku bertahan hari demi hari
14. sampai kapan aku mendampingimu itu aku tak tahu | namun yang aku ketahui pasti akan meninggalkanmu
15. aku tak ingin engkau ketahui ayahmu dari lisan yang lain | bagimu kutulis lembar-lembar kenangan agar kau tahu apa yang aku yakin
16. untuk engkau ketahui nak | cara perjuangan itu pilihan | namun jalan perjuangan bukan pilihan
17. untuk engkau ketahui nak | harta dan jiwa tiada pernah jadi milikmu | namun pilihan mempersembahkan mereka ada padamu
18. suatu saat bila aku mati | lanjutkan apa yang aku yakini
19. sesuatu yang tak pernah mampu aku raih saat terbuka mataku | jadikanlah itu kenyataan dengan tanganmu di depan matamu
20. hiduplah setinggi-tingginya | dan matilah demi Islam
#Ustadz Felix Siauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar